Berbagai jenis penyakit yang berbeda dapat timbul di dalam usus. Umumnya disebabkan infeksi yang masuk dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi atau kontak dengan penderita. Selain itu juga karena ada sejumlah peradangan usus. Sejumlah gangguan usus umumnya timbul karena diet yang tidak seimbang yang kita makan sehingga mengganggu gerakan usus normal. Beberapa contoh gangguan usus diantaranya yaitu :
RADANG USUS (ENTERITIS)
Disebut sebagai enteritis regional atau penyakit Crohn yaitu peradangan pada bagian saluran pencernaan terutama menganai usus halus tetapi dapat juga mengenai usus besar dan menyebar pada bagian usus lainnya. Peradangan meluas melalui dinding usus dan bisa menyebabkan pembentukan parut, usus menjadi menebal dan kehilangan kelenturannya. Penebalan yang begitu besar dapat mengakibatkan penyumbatan usus yang dapat menyebabkan pembengkakan, dan menunjukkan terjadinya abses-abses di daerah yang terkena.
Tanda-tanda atau gejala dari regional enteritis yaitu diare kronik, rasa sakit di perut yang sering kambuh, berat badan menurun, lemak berlebihan di feses, dan kadang-kadang terdapat suatu massa di dalam perut. Semakin parah penyakit, gejalanya menyerupai radang usus buntu yaitu sakit di perut bagian kanan bawah, kram perut, kolik, pelepasan gas, mual, diare dan buang air besar mengandung darah. Komplikasinya dapat menyumbat usus, fistula antara usus besar dan kandung kemih, abses di dalam perut dan di sekitar dubur. Pada kasus yang ringan dapat disembuhkan dengan cara mengubah diet dan gaya hidup.
Penyebab enteritis regional belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena adanya sejumlah infeksi atau jenis kelainan alergi dan gangguan pertahanan tubuh lain. Selain itu tekanan emosional juga ikut berperan.
Jenis peradangan usus lainnya yaitu gastroenteritis yang disebut juga enteritis karena virus, atau flu usus, atau peradangan lambung dan usus karena lambung juga sering terlibat/terkena, namun efek yang lebih menyolok dan berlangsung lama berhubungan dengan usus. Pada gastroenteritis ditandai dengan diare, mual, muntah, lemah, tidak enak badan, sakit dan kram perut. Penyebab gastroenteritis banyak kemungkinannya yaitu infeksi virus, bakteri Escherichia coli, Salmonella, dan parast-parasit lainnya. Umumnya infeksi terjadi melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.
TYPHUS ABDOMINALIS
Merupakan suatu infeksi bakteri yang disebabkan oleh pengkonsumsian makanan dan minuman yang terinfeksi yang menyebabkan peradangan pada usus. Bakteri penyebabnya yaitu Salmonella typhosa. Penyakit ini sangat cepat penularannya. Pembuangan air kotoran yang tidak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit ini. Susu dan produk susu merupakan tempat pembiakan yang subur bagi bakteri Salmonella.
Tanda-tanda atau gejala dari penyakit ini yaitu :
Demam dengan panas yang makin lama makin tinggi. Demam jika tidak diobati akan naik secara cepat selama 7 – 10 hari, lalu menetap tinggi selama 10 hari dan baru turun perlahan-lahan pada minggu keempat.
Selama panas tinggi, penderita sering menggigau dan ingatannya menurun atau tidak dapat berpikir secara jelas.
Menggigil, berkeringat, letih, lemah, tidak nafsu makan, dan berat badan berkurang
Timbul bercak kecil berwarna merah dadu di dada dan perut
Pinggang terasa sakit dan pegal, ngilu pada sendi
Buang air besar tidak teratur, sembelit dan diikuti diare, kadang timbul BAB berdarah
Peradangan pada cabang tenggorokan
Muntah-muntah dan sakit perut yang mendadak. Hal ini menandakan adanya usus yang bocor/luka.
Untuk perawatannya diusahakan untuk menurunkan panasnya dengan obat atau tumbuhan obat yang mempunyai efek antibiotik dan antipiretik. Istirahat di tempat tidur sampai semua tanda penyakit hilang. Makan makanan yang banyak mengandung cairan seperti sop, bubur cair, dan lain-lain.
TUKAK
Tukak dapat terbentuk dimanapun pada sistem pencernaan, tetapi yang paling umum terkena adalah di usus dua belas jari dan di lambung. Tanda tukak usus dua belas jari yang pertama yaitu perut bagian atas terasa sakit, panas, perih seperti menggigit. Hal tersebut seringkali terjadi apabila belum makan, dan sakitnya akan mereda setelah pemasukan makanan. Tukak merupakan penyakit yang sering kambuh berulang kali. Usus dua belas jari merupakan bagian usus yang menerima kimus (getah hasil pencernaan) dari lambung. Tukak usus dua belas jari dapat terbentuk karena terlalu banyak sekresi asam hasil pencernaan. Pengobatan tukak biasanya dengan menggunakan ramuan/obat yang menekan produksi asam pencernaan. Tukak usus dua belas jari walaupun telah sembuh seringkali meninggalkan bekas jaringan parut yang dapat robek dan terjadi ulkus/luka kembali sehingga menjadi kambuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar tukak tidak kambuh lagi yaitu :
Hindari rokok, merokok dapat mengiritasi usus dua belas jari dan lambung dengan menghambat sekresi pankreas yang membantu menetralisir asam pencernaan di usus halus.
Hindari dan kurangi minuman yang dapat meningkatkan produksi asam seperti kopi, alkohol, minuman asam.
Kurangi stres.
Beberapa tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan usus, di antaranya yaitu :
30 gram sambiloto segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sendok makan madu, diminum.
60 gram krokot segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum.
30 gram temu lawak segar + 25 gram kunyit direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum.
15 gram kulit delima kering + 30 gram daun jambu segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum.
60 gram jali (direndam dahulu hingga lembut) + 60 gram kacang hijau (direndam dahulu) + gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya hingga lembut menjadi bubur lalu dimakan. (Untuk types).